Jumat, 31 Desember 2010

Selamat Tinggal 2010 Selamat Datang 2011

Selamat tinggal 2010
Kemarin Engkau telah meninggalkanku
Kenangan manis denganmu tak kan pernah kulupakan,
Kenangan pahit kan kujadikan pelajaran.
Cukup banyak yang kita lakukan,
Dan cukup banyak pula peristiwa yang telah terjadi.
Kesuksesan, kebahagiaan, kedamaian, dan prestasi,
Atau kegelisahan, kecemasan, kegamangan, dan kegagalan,
Telah menjadi dinamika pasang surut kehidupan.
Suka duka, cinta dan kebencian,kesetiaan dan cemburu, kemenangan dan kekalahan telah menghiasi.

Lalu apa yang mesti kita lakukan?
Patutkah kita tertawa terbahak-bahak tuk mengingat manisnya kenangan,
Menepuk-nepuk dada tuk merayakan kemenangan dan prestasi gemilang?
Patutkah kita menangis tersedu-sedu karena pahitnya kenangan,
Meratapi kegagalan, dendam karena kekalahan, memperlebar jaring-jaring perangkap karena kecemburan?
Atau kita bersikap diam seribu bahasa apapun yang terjadi, apatis, dan skeptis?
dan kita anggap masa lalu biarlah berlalu?

Tidak.... tidak....Janganlah begitu!!!!!
Lalu apa yang mesti kita lakukan?

1. Bersyukur kepada Allah SWT.
Mengapa? karena kita telah diberi usia yang panjang bisa menjalani hidup sampai penghujung 2010 dan berkesempatan memasuki 2011. karena tidak semua hambaNya diberi kesempatan seperti ini. Cukup banyak saudara, handaitolan, kerabat, sahabat, teman sejawat yang telah dipanggil mendahului kita. Mensyukuri usia dan kesempatan untuk jalan yang benar, jalan yang diridlai Sang Pemberi usia dan kesempatan. Sisi lain kita juga harus sadar seiring dengan bertambahnya usia juga mengisyaratkan kepada kita bahwa sebenarnya usia kita berkurang. Mari kita menambah tingkat kesalehan kita baik kepada Allah SWT., kepada sesama manusia, dan kepada alam sekitar kita. karena kita semua berharap husnul khatimah. Ya kan?
2. Muhasabah
Apa itu? muhasabah itu berasal dari bahasa Arab yang artinya menghitung-hitung (diri), menilai diri, introspeksi. Yang satu itu ini menjadi sangat penting untuk kita lakukan di akhir tahun, momentum yang tepat, meskipun menghitung-hitung diri tidak harus menunggu genap satu tahun, setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, setiap jam, bahkan meskinya setiap saat kita harus melakukannya. Di sepanjang tahun ini bagaimana yang telah kita lakukan, dan apa yang telah terjadi dan menimpa pada diri kita? Bagaimana kebaikan vs keburukan kita,banyak plusnya atau didominasi minus? jika ingat peringatan Allah SWT dalam QS. Al fathir ayat 32, manusia itu dibagi menjadi 3 golongan:
a. Golongan Dzalimul linafsihi
Yaitu golongan orang yang menganiaya dirinya sendiri, siapa mereka.. orang yang
kejelekannya lebih banyak dari kebaikannya
b. Golongan Muqtashid
Yaitu golongan pertengahan,golongan orang-orang di mana kebaikan dan
keburukannya seimbang
c. Golongan Sabiqun bil khairat bi idhnillah
Yaitu golongan orang-orang yang kebaikannya jauh lebih besar, lebih banyak
daripada keburukannya.
Siapa yang beruntung? tentu bisa Anda tebak siapa dia, siapa mereka? Golongan Sabiqun bil khairat bi idhnillah, dan dua yang lain tidak beruntung, bahkan yang pertama itu rusakk. (na'udzubillahi min dzalik).
Nabi SAWpun pernah dawuh yang intinya:
"Barangsiapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin, dia rusak, barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, dia termasuk rugi, dan barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemari dialah yang beruntung"
Bagamana kita?
3. Menindaklanjuti hasil Muhasabah
Apalah artinya muhasabah kalau tidak ditindaklanjuti, menindaklanjutinya adalah jika muhasabah hasilnya negatif (tergolong dzalimun li nafsihi, atau muqtashid)banyak bergelimang dosa? mari segera bertaubat, mohon ampun kepada Allah SWT, seraya bertekad menggantinya dengan kebaikan/kesalehan. Jika hasil muhasabah kita positif (sabiqun bil khairat) mari kita pertahankan dan kita tingkatkan baik dari kualitas maupun kuantitasnya.
4. Mari kita songsong tahun baru dengan penuh kesiapan
Menyiapkannya adalah dengan merencanakan, memprogramkan, memproyeksikan dengan baik dan tepat. Ini adalah ikhtiar syariatnya menjalani hidup dengan rencana. Tidak hidup opo jare engkok (hidup apa kata nanti), meskipun memang akhirnya kita harus tunduk pada ketentuan Allah SWT, berserah diri (tawakkal). Sering kali ini tidak dilakukan kebanyakan orang sehingga sering pula kita tidak siap menghadapi apa yang terjadi. Contoh sederhana yang riil; kalau di tahun 2011 nanti anak kita akan masuk kuliah (perguruan tinggi) maka kita mempersiapkan bagaimana sukses Ujian nasional dan ujian masuk perguruan tingginya bisa sukses dengan program bimbingan belajar intensif, biaya juga dipersiapkan sejak dini, contoh lagi apabila di tahun 2011 anda akan nikah, ya diprogramkan karena pernikahan itu butuh persiapan matang, mental, material, fisik, dan psikis anda. Jangan apa kata nanti saja.

Selamat datang 2011
Mari kita songsong dengan penuh optimis, kita isi dengan kebaikan yang dinamis, tebar manfaat, perbanyak saudara, dan hiasi dengan akhlaqul karimah. Pesan Allah dalam QS. Al Ashr, mari kita perhatikan dan laksanakan: Demi waktu asr, sesungguhnya manusia itu berada dalam kondisi rugi, kecuali:
1. Orang-orang yang beriman,
2. Orang-orang yang beramal saleh
3. Orang-orang yang saling berwasiat/nasehat-menasehati dalam hal kebenaran dan
dalam hal kesabaran.
Semoga bermanfaat. Allahu a'lam bish shawab. (Essa'11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar